Optimalisasi Whatsapp Marketing Dalam Pemasaran Koperasi Aroma

Penulis : Iko Musmulyadi, Sociopreneur dan Pegiat Koperasi

DUA bulan berjalan pasca launching, Koperasi Aroma mampu mencatat 100-an anggota terdaftar. Serta siap merealisasikan sejumlah pembiayaan total senilai Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) hingga akhir 2023 ini, dari dana terhimpun simpanan anggota, baik anggota biasa maupun anggota investor.

Saat ini satu dua permohonan pengajuan pendanaan oleh anggota sudah cair, beberapa dalam proses pemberkasan. Optimis insya Allah, target 200jt tercapai.

Penambahan jumlah anggota yang terus bertambah, dan penghimpunan dana simpanan yang tidak sedikit itu tidak terlepas dari bergeraknya kegiatan pemasaran yang dilakukan manajemen koperasi. Utamanya optimalisasi Whatsapp Marketing yang dilakukan hari demi hari tiada henti.

Penulis sebagai pengelola Koperasi Aroma, jauh sebelum ini memang cukup memiliki pengalaman efektif dalam menggunakan WhatsApp marketing, baik untuk kegiatan pemberdayaan sosial kemasyarakatan, bisnis, maupun politik praktis.

Tahun 2022, sukses melakukan rekrutmen politik atau KTA-isasi sebanyak 36 anggota baru. Dimana, dengan mereka tidak pernah kenal, tidak pernah jumpa, dan tidak pernah ada interaksi sebelumnya. Tapi kemudian puluhan orang tertarik dan bersedia di KTA-isasi dan digrouping. Hanya dengan penawaran melalui sosial media (WA). Tentunya menggunakan copywriting yang menarik, menggugah, dan menimbulkan semangat dalam diri untuk ikut bergabung.

Tahun 2021, penulis melakukan aktifitas pemberdayaan sosial kemasyarakatan terhadap lebih dari 3000 warga kota, terhimpun dalam 14 WAG Forum Cilegon. Selengkapnya dapat dilihat dalam saluran youtube dengan klik kata kunci: iko musmulyadi + forum cilegon.

Tahun 2020, saat pandemi covid bermula, dimana para pelaku UMKM saat itu pada menjerit dan mengeluh karena usahanya turun drastis bahkan tak sedikit yang bangkrut dan gulung tikar. Qadarullah, penulis yang berbisnis produk benih sayuran malah mencatatkan omset fantastis dalam sebulan yaitu Rp 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah). Dalam waktu yang bersamaan juga, sukses menjual lebih dari 2000 exp sebuah buku keagamaan.

Baca Juga  Biaya Admin Itu Riba?

Tahun 2017, berhasil menjual tanah kavling seluas 25 Ha dalam waktu delapan bulan. Lagi-lagi hanya dengan memanfaatkan WA marketing.

Bagaimana cara Penulis mengoptimalkan WA marketing dalam implementasi pemasaran Koperasi Aroma?

Pertama, gunakan HP khusus sebagai WA Bisnis. Buat profil bisnis yang menarik. Siapkan desain flyer yang memuat Visi Misi, Produk, dan Layanan Koperasi Aroma. Penulis memastikan profil bisnis koperasi terlihat profesional dan informatif. Dengan meyertakan logo, deskripsi singkat, dan informasi kontak yang relevan.

Kedua, gunakan fitur pesan otomatis. Memanfaatkan fitur pesan otomatis untuk memberikan respons cepat kepada pelanggan atau calon pelanggan. Kita dapat mengatur pesan sambutan, pesan balasan, atau pesan di luar jam kerja.

Ketiga, buat daftar kontak yang tersegmentasi. Mengelompokkan data kontak berdasarkan kriteria nama WAG mereka berada, atau berdasarkan peminatan atau lokasi. Ini untuk tujuan kita mengirim pesan yang lebih relevan dan personal.

Namun sebelumnya, penulis berusaha masuk di banyak group WA yang berada ditengah-tengah warga masyarakat Kota Bandung. Memperkenalkan diri, mulai membangun silaturrahim. Menyapa secara japri dan meminta mereka untuk saling menyimpan nomor kontak. Dengannya kemudian kita bisa mengoptimalkan penggunaan fitur “Siaran Baru” di WA.

Keempat, mengirim pesan promosi atau penawaran khusus. Menggunakan WhatsApp Bisnis untuk mengirim pesan promosi atau penawaran khusus kepada calon anggota koperasi. Yang perlu dipastikan disini adalah isi pesan (copy writing) yang menarik dan memberikan nilai tambah bagi calon anggota.

Kelima, menggunakan fitur cerita (status). Memanfaatkan fitur cerita (status) untuk membagikan konten menarik, seperti gambar, video, atau tautan ke produk atau layanan Koperasi Aroma. Misalnya penulis mengirim foto-foto saat akad maupun saat realisasi penyaluran pembiayaan ke anggota. Hal ini memberikan pengaruh dalam meningkatkan eksposur bisnis Koperasi.

Baca Juga  Koperasi Multi Pihak: Inovasi Koperasi untuk Ekonomi Berkeadilan

Keenam, menanggapi pertanyaan atau keluhan dengan cepat. Dengan jumlah anggota Koperasi yang terus bertambah. Respon dan pertanyaan melalui tentu terus meningkat. Maka perlj dipastikan admin koperasi selalu tanggap dalam merespons pertanyaan atau keluhan anggota atau calon anggota melalui WhatsApp Bisnis. Cara ini akan meningkatkan kepuasan anggota dan membangun hubungan yang baik.

Ketujuh, memantau dan menganalisis kinerja. Dengan menggunakan fitur analisis WhatsApp Bisnis untuk melihat statistik pengiriman pesan, tingkat keterlibatan, dan respons pelanggan. Hal ini sangat membantu manajemen memahami efektivitas kampanye pemasaran Koperasi.

Kedelapan, menjaga privasi anggota. Dengan memastikan Admin Koperasi mematuhi kebijakan privasi WhatsApp dan tidak mengirim spam atau pesan yang tidak diinginkan kepada calon anggota.

Wallahu’alam

   by: Iko Musmulyadi, Sociopreneur dan Pegiat Koperasi